Jumat, 18 Februari 2011

Memandang dari balik jendela kaca

Sepasang suami isteri yang baru menikah menempati sebuah rumah di suatu komplek perumahan. Suatu pagi, sewaktu sarapan, si istri melihat melalui jendela kaca, terlihat tetangganya sedang menjemur kain lalu ia berkomentar kepada suaminya: “Cuciannya kelihatan kurang bersih ya. Sepertinya dia tidak tahu cara mencuci pakaian dengan benar. Mungkin dia perlu sabun cuci yang lebih bagus.”Suaminya menoleh, tetapi hanya diam dan tidak memberi komentar apapun. Sejak hari itu setiap tetangganya menjemur pakaian, selalu saja sang istri memberikan komentar yang sama tentang kurang bersihnya si tetangga mencuci pakaiannya.
Ketika seminggu telah berlalu, sang istri heran melihat pakaian-pakaian yang dijemur tetangganya terlihat cemerlang dan bersih, dan dia berseru kepada suaminya: “Lihat, sepertinya dia telah belajar bagaimana mencuci dengan benar. Siapa ya kira-kira yang mengajarinya ?”
Sang suami berkata: “Saya bangun pagi-pagi sekali hari ini dan membersihkan jendela kaca kita, sehingga engkau melihat cucian tetangga terlihat bersih cemerlang !”
“Dan begitu pula dengan hasil penilaian kita. Apa yang kita lihat pada saat menilai orang lain tergantung kepada kejernihan pikiran (jendela) kita !” tegas suaminya.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger